Arsitektur Komputer Paralel adalah sekumpulan elemen
pemroses (Processing Elements) yang bekerjasama dalam menyelesaikan sebuah
masalah besar.
Arsitektur paralel diperlukan karena :
- Tuntutan aplikasi
- Trend Teknolog
- Trend Arsitekture
- Ekonomi
- Trend saat ini :
-
Kebanyakan mikroprosesor sekarang ini mempunyai
fasilitas untuk mendukung multiprosesor.
-
Server dan workstation berarsitektur multiprosesor
: Sun, SGI, DEC, COMPAQ!…
-
Mikroprosesor yad (dan sekarang) adalah
multiprosesor
Untuk melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan
infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan
dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu
masalah. Untuk digunakan perangkat lunak pendukung yang biasa disebut
middleware yang berperan mengatur distribusi antar titik dalam satu mesin
paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan
komputasi.
Yang perlu diingat adalah komputasi paralel berbeda dengan
multitasking. Pengertian multitasking adalah komputer dengan processor tunggal
mengeksekusi beberapa tugas secara bersamaan. Walaupun beberapa orang yang
bergelut di bidang sistem operasi beranggapan bahwa komputer tunggal tidak bisa
melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, melainkan proses penjadwalan yang
berlakukan pada sistem operasi membuat komputer seperti mengerjakan tugas
secara bersamaan. Sedangkan komputasi paralel sudah dijelaskan sebelumnya,
bahwa komputasi paralel menggunakan beberapa processor atau komputer. Selain
itu komputasi paralel tidak menggunakan arsitektur Von Neumann.
Untuk lebih memperjelas lebih dalam mengenai perbedaan
komputasi tunggal (menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel
(menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu
pengertian mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan,
yaitu:
- SISD
- SIMD
- MISD
- MIMD
1.
SISD
Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single
Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini
dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu
model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga
model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor.
Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360,
CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.
2.
SIMD
Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data.
SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap
processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka
27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5
processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang
sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari
deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari
urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain.
Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar,
Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).
3.
MISD
Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single
Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan
instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan
kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama
pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika
pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah
data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik
pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer
yang menggunakan model MISD.
4.
MIMD
Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple
Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki
instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang
menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa
komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer,
Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.
Singkatnya untuk perbedaan antara komputasi tunggal dengan
komputasi paralel, bisa digambarkan pada gambar di bawah ini:
Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Tunggal
Klasifikasi Shore
J.E. Shore membuat klasifikasi arsitektur komputer yang
didasarkan pada organisasi bagian-bagian penyusun suatu komputer dan
membedakannya menjadi enam jenis mesin.
1. Mesin I. Pada komputer ini, satu instruksi dikerjakan
pada suatu waktu dan masing-masing beroperasi pada satu word dalam suatu waktu.
2. Mesin II. Komputer ini juga menjalankan satu instruksi
pada suatu waktu, namun ia beroperasi pada sebuah irisan dari suatu bit dalam
suatu waktu, bukannya semua bit dalam suatu word data.
3. Mesin III. Sebuah komputer dalam kelas ini memiliki dua
unit pengolahan yang dapat beroperasi pada data, satu word dalarn suatu waktu
atau suatu irisan bit dalam suatu waktu.
4. Mesin IV. Komputer jenis ini dicirikan oleh sejumlah
elemen (unit pengolahan dan unit memori), semua di bawah kendali sebuah unit
kendali logika (CLU) tunggal.
5. Mesin V. Mesin V dihasilkan dengan mengubah Mesin IV
sedemikian sehingga elemen-elemen pengolahan dapat berkomunikasi dengán
tetangga terdekat mereka.
6. Mesin VI. Komputer ini, disebut sebagai array
logika-dalam-memori, merupakan sebuah mesin dengan logika prosesor yang
tersebar dalam memori.
Klasifikasi Feng
Tse-yum Feng (1972) menyarankan pengklasifikasian arsitektur
komputer atas tingkatan paralelisme mereka. Tingkatan paralelisme (degree of
parallelism) diwakili oleh pasangan (n, m) dimana n merupakan panjang word dan
m adalah panjang irisan bit. Pasangan ini diklasifikasikan menjadi empat
kelompok sebagai berikut:
1. Jika n = 1 dan m = I maka tidak terjadi paralelisme. Word
dan bit diproses satu per satuan waktu. Hal ini disebut sebagai word serial/bit
serial(WSBS).
2. Jika n> 1 dan m = 1 maka paralelisme itu disebut
sebagai word paralel/bit serial (WPBS). Dalam hal ini, semua n irisan bit
diproses satu per satuan waktu.
3. Paralelisme word serial/bit paralel (WSBP) terjadi jika n
= 1 dan m> 1. Dengan demikian sejumlah n word diproses satu per satuan waktu
tetapi sejumlah m bit dan masing-masing word diproses secara paralel.
4. Kategori terakhir disebut sebagai word paralel/bit
paralel (WPBP) dan merupakan suatu paralelisme dimana n > 1 dan m > 1.
Dalam hal ini, sejumlah nm bit diproses secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar