Sabtu, 14 November 2015

Pengertian dan Perbedaan TV Digital dan TV Analog



Pengertian TV Digital dan TV Analog

Televisi Digital
Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi. Jenis penyiaran ini mempunyai kualitas frekuensi penyiaran yang tinggi dan kelebihan lainnya. Desain dan implementasi sistem siaran TV digital (terutama) ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Sistem TV digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost), dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal Gambar bagus atau tidak ada sama sekali.

Adapun kelebihan dari kualitas frekuensi penyiaran digital adalah Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan program atau content disediakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program/content televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi, terdapat izin penyelenggara jaringan dan izin penyelenggara jasa program/content sehingga dapat menampung banyak perusahaan baru yang bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital.

Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi, terjadi efisiensi penggunaan kanal. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus.


Televisi Analog
Sistem dari TV analog adalah mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Dalam hal ini TV analog atau penyiaran analog mempunyai sifat yang mengenal gambar yang dihasilkan tidak jelas ataupun sering kali tidak ada gambarnya sama sekali dalam penanyangannya. Hal ini disebabkan karena sistem penyiaran dari TV analog itu sendiri yang sudah dijelaskan diatas yaitu system penyiaran dari TV analog adalah mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dari sinyal yang menyebabkan adanya gambar yang jelas dan tidak jelas.

TV analog memvariasikan frekuensi dari sinyal menyebabkan ada gambar yang jelas dan tidak jelas, sebagai contoh pada saat kita menyaksikan siaran dari TV analog kita sering menemukan tayangan dengan gambar yang jelek ataupun tidak jelas, lalu kita perlu memutar atau mengotak atik antenna sebagai media penangkap sinyal dari TV analog tersebut agar bisa mendapatkan gambar yang bagus, inilah praktek dari system penyiaran dari TV analog yang bervariasi dengan voltase dari sinyal tersebut.


Perbedaan Televisi Digital Dan Televisi Analog
Pada kenyataannya, memang siaran digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog seperti kualitas gambar yang lebih baik dan konsisten, banyaknya data yang bisa dikirim serta berbagai macam data bisa kita kirim.
Sinyal yang dikirim melalui siaran digital tidak akan bermasalah seperti analog. Jika pada analog, semakin jauh dari pemancar maka sinyal akan lemah yang berakibat pada kualitas gambar. Berbeda dengan digital, selama TV bisa menerima sinyal (walaupun lemah), TV Digital akan tetap menghasilkan kualitas gambar yang bagus.

Berdasarkan pernyataan diatas bahwa Televisi digital atau penyiaran secara digital berbeda dengan penyiaran analog, dan yang menjadi perbedaan diantara keduanya adalah jika dilihat dari sisi system penyiaran sampai berimbas atau berujung kepada kualitas dan kuantitas audio dan visual yang dihasilkan dari dua tipe penyiaran ini.

Penyiaran secara analog menggunakan system penyiaran dengan cara mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dari sinyal, system penyiaran seperti ini tentunya mempunyai variasi dalam audio dan visual yang akan ditayangkan, selain itu penyiaran analog juga bergantung dengan jarak sinyal yang akan menghasilkan gambar dari tayangan tersebut secara berbeda-beda, dalam arti lain kejernihan gambar dari tayangan dari TV analog sangat bergantung pada jarak sinyal yang akan berimbas kepada kejernihan audio visual tayangannya.

Hal-hal yang bisa terjadi dalam penyiaran analog sangat tidak mungki terjadi pada penyiaran digital, hal inilah yang menjadi perbedaan mendasar keduanya. Dalam penyiaran digital yang bersistem atau mempunyai sifat modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi sehingga gambar yang akan ditayangkan melalui pesawat televisi itu tidak akan rusak atau terjaga kejernihan audio dan visual yang dihasilkan. Penyiaran digital seperti yang sudah diterangkan diatas bahwa TV digital tidak mempunyai sifat perbedaan gambar dalam setiap tayangannya disetiap pesawat televisi dengan jarak yang berbeda-beda dengan arti luasnya gambar atau suara yang diterima pesawat televisi akan terjaga kualitasnya disetiap pesawat televisi yang berbeda-beda selagi ada sinyal walupun sedikit. Selain itu visual di sebuah TV digital akan dikompresi dan menghasilkan sebuah format MPEG-2 yang merupakan standar dari sebuah DVD dan hasilnya, tentu saja kualitas menjadi lebih baik.

kelebihan dari kualitas frekuensi penyiaran digital adalah Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan program atau content disediakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program/content televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi, terdapat izin penyelenggara jaringan dan izin penyelenggara jasa program/content sehingga dapat menampung banyak perusahaan baru yang bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital. Selain itu TV Digital juga bisa menghasilkan kualitas gambar biasa seperti yang ada saat ini. Dan tujuannya, dengan besar sinyal yang sama, stasiun TV Digital bisa menampilkan beberapa pilihan acara bagi khalayaknya. Jadi kita bisa melihat beberapa pilihan untuk ditonton, misal kuliner, wisata dan lainnya.
Intinya dengan TV Digital, satu stasiun TV bisa menampilkan beberapa pilihan untuk ditonton, tidak seperti Penyiaran analog, yang untuk menonton acara lain berarti kita harus berpindah ke stasiun TV lain. Hal-hal seperti inilah yang merupakan perbedaan yang amat mendasar dari kedua jenis penyiaran analog dan digital

Penyajian TV Digital Kepada User
• TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
• Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
•Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
•TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnispertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.



https://ptkomunikasi.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar