Dampak
Penggunaan Komunikasi Mobile
Dampak
Positif:
1.
Meningkatkan konektivitas, baik jarak
dekat maupun jarak jauh dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa
berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Kate Fox dari Pusat Penelitian Masalah
Sosial, telepon seluler memfasilitasi “terapi gosip” dan bertindak sebagai
“garis hidup sosial” di dunia modern yang sibuk saat ini. Kita perlu hadir
secara fisik dengan seseorang di era pra-handphone, hari ini kita dapat
berbicara dengan seseorang dimana saja sambil berjalan-jalan atau duduk di
kafe.
2.
Dampak telepon seluler telah
mempengaruhi cara seseorang melakukan bisnis. Sebuah studi di tahun 2007 oleh
Australia National University melaporkan bahwa hampir setengah dari subjek yang
diwawancarai mengatakan tidak mungkin atau sulit untuk melakukan pekerjaan
tanpa telepon seluler. Dampak telepon
seluler bagi kehidupan sosial juga menemukan bahwa setengah dari responden
menggunakan handphone mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan,
mengaburkan batas antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Temuan lain
adalah memiliki handphone meningkatkan beban kerja seseorang, tetapi ada juga
yang mengatakan bahwa handphone meningkatkan produktivitas mereka.
3.
Dampak demografis. Telepon seluler
memiliki pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga lanjut usia,
terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa
terisolasi dengan menggunakn handphone dan tidak tergantung pada kunjungan dari
orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar.
4.
Dampak positif handphone bagi anak-anak dan remaja adalah
memungkinkan mereka mengembangkan kemandirian mereka. Penelitian tahun 2007
oleh Australia Nastional University mengungkapkan bahwa 30% orang tua akan
membiarkan anak mereka berada di luar jika memegang handphone agar tetap bisa
dihubungi.
5.
Memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant
Messaging), dan email. Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk
melakukan percakapan dengan orang lain yang mungkin tidak tepat untuk dilakukan
di depan umum atau di acaraa tertentu. Dengan terciptanya telepon seluler
smartphone, pengguna dapat mengakses akun jejaring sosial melalui handphone
mereka, meningatkan jumlah metode dimana seseorang dapat berkomunikasi.
6.
Teknologi ponsel juga memudahkan kita
dalam berkomunikasi, kita tidak lagi harus bertatap muka apabila ingin
berbicara, kia bisa menggunakan ponsel untuk menelpon, sms, bahkan videocall.
Jangankan untuk kegiatan sehari-hari, pada saat hari raya iedul fitri saja
contohnya, kita dengan mudah telpon atau sms untuk mengucapkan maaf lahir batin
apabila kita tidak sempat berkunjung, kurang afdol memang, tapi setidaknya kita
telah dimudahkan dengan cara itu.
Dampak
Negatif :
1.
Bagi anak yang telah memiliki telepon
selular, mampu mengganggu tingkat konsentrasi si anak saat belajar (konsentrasi
justru tertuju pada fitur games, jaringan sosial, SMS, dan lain sebagainya.
2.
Efek radiasi telepon selular yang
berbahaya bagi otak (telepon selular mengubah suara menjadi gelombang
elektromagnetik seperti halnya radio. Kuatnya pancaran gelombang dan letak
telepon selular yang menempel di kepala
akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel
kanker).
3.
Mampu mengundang tingkat kriminalitas
(dapat mengundang orang lain untuk melakukan tindakan pencurian atau
penjambretan telepon selular seseorang) dapat juga menimbulkan kejahatan dalam
penyalah gunaan kamera dan foto dalam ponsel, adanya juga kejahatan penimpuan
dalam SMS.
4.
Bagi pelajar, mampu berpotensi
mempengaruhi sikap dan perilaku siswa (jika tidak ada pengontrolan dari guru
atau orang tua, telepon selular dapat digunakan sebagai tayangan gambar atau
video porno yang sama sekali tak layak dikonsumsi pelajar dan kaum terdidik
lainnya).
5.
Pemborosan uang yang sia-sia (memiliki
telepon selular tidak lepas dari penggunaan pulsa dari kartu perdana, dan
penggunaan pulsa inilah yang dapat menjadikan seorang konsumen telepon selular
bertindak boros).
6.
Dari segi psikologis, dengan ponsel
masyarakat kini lebih cenderung menjadi masyarakat yang malas karena hanya
dengan ponsel dapat melakukan berbagai aktivitas komunikasi sehingga proses
interaksi secara langsung atau tatap muka dengan orang lain jarang dilakukan.
Untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar (dengan fasilitas yang
dimiliki oleh telepon selular, maka di zaman yang serba canggih dan modern ini
segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari
tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa,
transfer uang, memesan tiket, belanja, hingga memesan makanan dapat dilakukan
tanpa beranjak dari tempat sedikitpun).
7.
Semakin melunturnya nilai moral dan
sopan santun.
8.
Dampak kultural yakni bahwa ponsel tidak
hanya sebagai teknologi komunikasi namun juga sebagai hal yang mencerminkan
ikatan emosional dan budaya yang melambangkan status sosial manusia sehingga
manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran status manusia dan berlomba untuk
selalu mendapat serta mengganti ponsel dengan tipe yang terbaru.
Kesenjangan
antar pengguna
Teknologi komputer,
telekomunikasi diperkirakan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun
peningkatan kualitas ini baru dapat dimanfaatkan oleh sebagian orang saja. Ada
“jarak/kesenjangan” yang timbul antara mereka yang memiliki kemampuan (skill) komputer
& akses kepada teknologi dan yang tidak memiliki (The “have” & the
“have not”). Kesenjangan digital (digital divide) sangat dirasakan tidak saja
dalam kaitan paradoks kota besar dan kecil, kota dan desa, melainkan juga dalam
suatu kota, Kesenjangan digital tersebut terjadi terutama sejak penggunaan
Internet secara luas dan meningkatnya arus informasi yang sangat dominan, yang
didukung platform Teknologi dan Sistem Informasi. Kesenjangan digital juga
terkait dengan kesetaraan memperoleh peluang. Karenanya, sangat diperlukan
upaya yang sungguh-sungguh untuk memperkecil kesenjangan itu. Dari uraian
diatas, dapat dikatakan bahwa kesenjangan digital adalah perbedaan yang besar
antara masyarakat yang dapat mengakses teknologi komunikasi, terutama internet
dengan masyarakat yang tidak dapat mengakses teknologi. Kesenjangan digital
yang terjadi di Indonesia cukup besar, banyak daerah-daerah di indonesia yang
belum dijamah oleh teknologi dan sistem informasi, seperti komputer dan
internet. Termasuk juga orang-orang yang dapat mengakses teknologi tersebut
masih sebagian orang saja.
Solusinya menurut
kelompok kami seharusnya pemerintah indonesia lebih berkonsentrasi terhadap
pemerataan dan memajukan pendidikan serta ekonomi. Karena seiring dengan
berkembangnya pendidikan dan ekonomi di indonesia, maka masyarakat di indonesia
akan lebih mudah untuk mengikuti perkembangan teknologi. Karena dengan
mengikuti perkembangan teknologi dibutuhkan tingkat pendidikan yang cukup untuk
mengoperasikan teknologi tersebut dan membutuhkan kesejahteraan ekonomi yang
memadai untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi. Definisi yang disodorkan
Craig tentang kesenjangan digital adalah perbedaan antara mereka yang
mendapatkan keuntungan dari teknologi dan mereka yang tidak mendapatkannya.
Jurang pemisah pemakaian teknologi ini kian menganga jika konsumen hanya dipacu
untuk membeli produk. Penyebab makin lebarnya jurang digital tersebut adalah
karena perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, kurang bisa diikuti negara
miskin dan yang sedang berkembang. Selain itu, mahalnya biaya untuk
mengimplementasikan teknologi juga jadi faktor berikutnya.
SUMBER
:
http://ptkkomunikasiupn.blogspot.co.id/2012/04/dampak-positif-dan-negatif-telepon.html
http://komunikasi.us/index.php/course/3750-perkembangan-teknologi-mobile-dan-manfaatnya
http://www.komunikasi.us/index.php/course/1113-komunikasi-mobile-dan-dampaknya-bagi-masyarakat
http://komunikasi.us/index.php/course/3738-perkembangan-dan-pengaruh-komunikasi-mobile-bagi-kehidupan-masyarakat