Kamis, 05 Juli 2018

Tugas 4 Softskill


   1.       Pengertian komputasi komputer adalah

A. cabang ilmu komputer dan matematika yang membahas apakah dan bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan pada model komputasi, menggunakan algoritma
B. aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer,perangkat keras, dan perangkat lunak komputer
C. bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi
D. aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat

   2.       Teori komputasi adalah

A. cabang ilmu komputer dan matematika yang membahas apakah dan bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan pada model komputasi, menggunakan algoritma
B. aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer,perangkat keras, dan perangkat lunak komputer
C. bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi
D. aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat

   3.       Teori komputasi dapat diimplementasikan kedalam bidang – bidang tertentu, yaitu:

A.      Matematika
B.      Kimia
C.      Fisika
D.      Benar semua

   4.       Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi, kecuali

A.      Kecepatasn (dalam satuan Hz)
B.      Akurasi (big, Floating point)
C.      Problem Volume Kecil
D.      Problem Volume Besar (Down Sizzing atau Pararel)

   5.       Pengertian Biophysics adalah

A.    aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat
B.  sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis
C.  kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat
D.    bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi

   6.       Pengertian dari Horizontal Scaling adalah

A. memungkinkan basis data dijalankan pada beberapa server untuk meningkatkan kemampuan perangkat penyimpanan dan meningkatkan efisiensi waktu
B.  memproses data inputan dari hasil proses map, yang kemudian dilakukan tahap shuffle dan reduce yang hasil data set baru-nya disimpan di HDFS kembali
C. model pemrograman yang diadaptasi dari pemrograman fungsional yang diimplementasikan untuk mengolah dataset yang sangat besar
D.    memproses data inputan yang umumnya berupa file yang tersimpan dalan HDFS (dapat di baca di Sistem file terdistribusi), inputan tersebut kemudian diubah menjadi tuple yaitu pasangan antara key dan value-nya

   7.       MapReduce terdiri dari tiga tahap, kecuali

A.      Tahap map
B.      Tahap reduce
C.      Tahap shuffle
D.      Horizontal Scaling

   8.       Pengertian dari tahap map adalah

A.     memproses data inputan dari hasil proses map, yang kemudian dilakukan tahap shuffle dan reduce yang hasil data set baru-nya disimpan di HDFS kembali
B.     memproses data inputan yang umumnya berupa file yang tersimpan dalan HDFS (dapat di baca di Sistem file terdistribusi), inputan tersebut kemudian diubah menjadi tuple yaitu pasangan antara key dan value-nya
C. memungkinkan basis data dijalankan pada beberapa server untuk meningkatkan kemampuan perangkat penyimpanan dan meningkatkan efisiensi waktu
D.      model pemrograman yang diadaptasi dari pemrograman fungsional yang diimplementasikan untuk mengolah dataset yang sangat besar

   9.       Pengertian dari Map Reduce adalah

A.    memproses data inputan yang umumnya berupa file yang tersimpan dalan HDFS (dapat di baca di Sistem file terdistribusi), inputan tersebut kemudian diubah menjadi tuple yaitu pasangan antara key dan value-nya
B. memungkinkan basis data dijalankan pada beberapa server untuk meningkatkan kemampuan perangkat penyimpanan dan meningkatkan efisiensi waktu
C.    model pemrograman yang diadaptasi dari pemrograman fungsional yang diimplementasikan untuk mengolah dataset yang sangat besar
D.   memproses data inputan dari hasil proses map, yang kemudian dilakukan tahap shuffle dan reduce yang hasil data set baru-nya disimpan di HDFS kembali

   10.   Pengertian Tahap Reduce adalah

A.   memproses data inputan dari hasil proses map, yang kemudian dilakukan tahap shuffle dan reduce yang hasil data set baru-nya disimpan di HDFS kembali
B.   model pemrograman yang diadaptasi dari pemrograman fungsional yang diimplementasikan untuk mengolah dataset yang sangat besar
C. memungkinkan basis data dijalankan pada beberapa server untuk meningkatkan kemampuan perangkat penyimpanan dan meningkatkan efisiensi waktu
D.   memproses data inputan yang umumnya berupa file yang tersimpan dalan HDFS (dapat di baca di Sistem file terdistribusi), inputan tersebut kemudian diubah menjadi tuple yaitu pasangan antara key dan value-nya
   11.   Ada berapa model komputasi yang digunakan ?

A.      5
B.      4
C.      6
D.      3

   12.   Ada berapa jenis mesin dalam klasifikasi shore ?

A.      5
B.      4
C.      6
D.      3

   13.   Kepanjangan dari SISD adalah

A.      Single Instruction Single Data
B.      Multiple Instruction Single Data
C.      Single Instruction Multiple Data
D.      Multiple Instruction Multiple Data

   14.   Klarifikasi Feng ditemukan pada tahun

A.      1927
B.      1827
C.      1987
D.      1972

   15.   MasPar merupakan computer yang menggunakan model

A.      SISD
B.      MIMD
C.      MISD
D.      SIMD


Jawaban
   1.       B
   2.       A
   3.       D
   4.       C
   5.       D
   6.       A
   7.       D
   8.       B
   9.       C
  10.   A
  11.   B
  12.   C
  13.   A
  14.   D
  15.   D

Kamis, 21 Juni 2018

ARSITEKTUR KOMPUTER PARALEL


Arsitektur Komputer Paralel adalah sekumpulan elemen pemroses (Processing Elements) yang bekerjasama dalam menyelesaikan sebuah masalah besar.
Arsitektur paralel diperlukan karena :
  • Tuntutan aplikasi
  • Trend Teknolog
  • Trend Arsitekture
  • Ekonomi
  • Trend saat ini :

-    Kebanyakan mikroprosesor sekarang ini mempunyai fasilitas untuk mendukung multiprosesor.
-    Server dan workstation berarsitektur multiprosesor : Sun, SGI, DEC, COMPAQ!…
-    Mikroprosesor yad (dan sekarang) adalah multiprosesor

Untuk melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk digunakan perangkat lunak pendukung yang biasa disebut middleware yang berperan mengatur distribusi antar titik dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.

Yang perlu diingat adalah komputasi paralel berbeda dengan multitasking. Pengertian multitasking adalah komputer dengan processor tunggal mengeksekusi beberapa tugas secara bersamaan. Walaupun beberapa orang yang bergelut di bidang sistem operasi beranggapan bahwa komputer tunggal tidak bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, melainkan proses penjadwalan yang berlakukan pada sistem operasi membuat komputer seperti mengerjakan tugas secara bersamaan. Sedangkan komputasi paralel sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa komputasi paralel menggunakan beberapa processor atau komputer. Selain itu komputasi paralel tidak menggunakan arsitektur Von Neumann.

Untuk lebih memperjelas lebih dalam mengenai perbedaan komputasi tunggal (menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel (menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan, yaitu:
  1. SISD
  2. SIMD
  3. MISD
  4. MIMD

1.    SISD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

2.    SIMD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).

3.    MISD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.

4.    MIMD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.
Singkatnya untuk perbedaan antara komputasi tunggal dengan komputasi paralel, bisa digambarkan pada gambar di bawah ini:



Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Tunggal

Klasifikasi Shore
J.E. Shore membuat klasifikasi arsitektur komputer yang didasarkan pada organisasi bagian-bagian penyusun suatu komputer dan membedakannya menjadi enam jenis mesin.

1. Mesin I. Pada komputer ini, satu instruksi dikerjakan pada suatu waktu dan masing-masing beroperasi pada satu word dalam suatu waktu.

2. Mesin II. Komputer ini juga menjalankan satu instruksi pada suatu waktu, namun ia beroperasi pada sebuah irisan dari suatu bit dalam suatu waktu, bukannya semua bit dalam suatu word data.

3. Mesin III. Sebuah komputer dalam kelas ini memiliki dua unit pengolahan yang dapat beroperasi pada data, satu word dalarn suatu waktu atau suatu irisan bit dalam suatu waktu.

4. Mesin IV. Komputer jenis ini dicirikan oleh sejumlah elemen (unit pengolahan dan unit memori), semua di bawah kendali sebuah unit kendali logika (CLU) tunggal.

5. Mesin V. Mesin V dihasilkan dengan mengubah Mesin IV sedemikian sehingga elemen-elemen pengolahan dapat berkomunikasi dengán tetangga terdekat mereka.

6. Mesin VI. Komputer ini, disebut sebagai array logika-dalam-memori, merupakan sebuah mesin dengan logika prosesor yang tersebar dalam memori.

Klasifikasi Feng

Tse-yum Feng (1972) menyarankan pengklasifikasian arsitektur komputer atas tingkatan paralelisme mereka. Tingkatan paralelisme (degree of parallelism) diwakili oleh pasangan (n, m) dimana n merupakan panjang word dan m adalah panjang irisan bit. Pasangan ini diklasifikasikan menjadi empat kelompok sebagai berikut:

1. Jika n = 1 dan m = I maka tidak terjadi paralelisme. Word dan bit diproses satu per satuan waktu. Hal ini disebut sebagai word serial/bit serial(WSBS).

2. Jika n> 1 dan m = 1 maka paralelisme itu disebut sebagai word paralel/bit serial (WPBS). Dalam hal ini, semua n irisan bit diproses satu per satuan waktu.

3. Paralelisme word serial/bit paralel (WSBP) terjadi jika n = 1 dan m> 1. Dengan demikian sejumlah n word diproses satu per satuan waktu tetapi sejumlah m bit dan masing-masing word diproses secara paralel.

4. Kategori terakhir disebut sebagai word paralel/bit paralel (WPBP) dan merupakan suatu paralelisme dimana n > 1 dan m > 1. Dalam hal ini, sejumlah nm bit diproses secara bersamaan.

Jumat, 20 April 2018

Pengantar Komputasi Cloud


Distributed Computation dalam Cloud Computing

Kegiatan ini merupakan kumpulan beberapa computer yang terhubung untuk melakukan pendistribusian, seperti mengirim dan menerima data serta melakukan interaksi lain antar computer yang dimana membutuhkan sebuah jaringan agar computer satu dan lainnya bisa saling berhubung dan melakukan interaksi. Hal ini semua dilakukan dengan cloud computing yang seperti kita ketahui memberikan layanan dimana informasinya disimpan di server secara permanen dan disimpan di computer client secara temporary.

Komputasi Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud Computing, karena menawarkan pengaksesan sumber daya secara parallel, para pengguna juga bisa memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan), terdiri dari banyak sistem sehingga jika salah satu sistem crash, sistem lain tidak akan terpengaruh, dapat menghemat biaya operasional karena tidak membutuhkan sumber daya (resourches).

Distribusi komputasi ini memiliki definisi mempelajari penggunaan terkoordinasi dari computer secara fisik terpisah atau terdistribusi. Pada distributed computing ini, program dipisah menjadi beberapa bagian yang dijalankan secara bersamaan pada banyak computer yang terhubung melalui jaringan internet.

Pengertian hadoop MapReduce

Untuk penyederhanaan saya coba merumuskan definisi hadoop MapReduce ke dalam poin-poin sebagai berikut :
Hadoop MapReduce adalah algoritma atau proses komputasi pada sistem terdistribusi
Ditulis di atas bahasa Java
Mempunyai 2 proses utama, yaitu map dan reduce

Mampu untuk memproses secara pararel data yang sangat besar, karena komputasi bisa berjalan di puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan node

Map mengambil satu set data dan mengubahnya menjadi satu set data, di mana unsur-unsur individu dipecah menjadi tupel. Kemudian, Reduce mengambil output dari hasil proses map sebagai masukan dan menggabungkan/mengelompokkan tupel data ke satu set data yang lebih kecil dari tupel. Sebagai urutan pada penamaan MapReduce menyiratkan, proses reduce selalu dilakukan setelah proses map. Tupel di sini berarti pasangan antara key dan value-nya, dapat digambarkan dengan simbol "(k1, v1)"

Tahapan proses MapReduce

MapReduce terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap map, tahap shuffle, dan terakhir tahap reduce. untuk tahapan shuffle dan reduce digabungkan kedalam satu tahap besaran-nya yaitu tahap reduce.

1. Tahap map, memproses data inputan yang umumnya berupa file yang tersimpan dalan HDFS (dapat di baca di Sistem file terdistribusi), inputan tersebut kemudian diubah menjadi tuple yaitu pasangan antara key dan value-nya.

2. Tahap reduce, memproses data inputan dari hasil proses map, yang kemudian dilakukan tahap shuffle dan reduce yang hasil data set baru-nya disimpan di HDFS kembali.

Berikut ini ilustrasi untuk mendapatkan gambaran tentang proses map dan reduce.




NoSQL merupakan kombinasi dua kata, kata No dan SQL. NoSQL adalah teknologi yang menandingi SQL. Pembuat dan pengadopsi awal dari kata NoSQL menginginkan untuk berkata No RDBMS atau No Relational tetapi akhirnya disuarakan dengan kata NoSQL. NoSQL digunakan sebagai payung pengertian untuk semua basis data dan penyimpanan data yang tidak mengikuti dasar-dasar RDBMS. NoSQL mewakili kelas dari produk dan kumpulan yang berbeda konsep tentang penyimpanan data dan manipulasi.
            Sejarah konsep NoSQL dimulai ketika Carlo Strozzi pada tahun 1998 menggunakannya untuk nama open source database relational yang tidak mengikuti standar SQL, kemudian Eric Evans (karyawan Rackspace) memperkenalkan kembali istilah NoSQL pada awal 2009 ketika Johan Oskarsson dari Last.fm ingin menyelenggarakan acara untuk membahas distributed database open source.
            Sejarah NoSQL tidak lepas dari kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam penanganan perkembangan database dengan menggunakan konsep relational database. Dalam praktiknya, database tidak hanya berkembang secara vertikal (adanya penambahan baris), tetapi juga berkembang secara horisontal (adanya penambahan field). Ketika field bertambah banyak permasalahan yang terjadi ketika menggunakan konsep RDBMS. Dalam konsep RDBMS, penambahan field merupakan masalah yang harus dihindari, akan tetapi pada kenyataannya hal itu sering terjadi. Konsep tersebut yang mendasari adanya konsep NoSQL. NoSQL tidak membutuhkan skema tabel dan umumnya menghindari operasi join karena berkembang secara horisontal. Kaum akademisi menyebutnya sebagai structured storage (penyimpanan terstruktur).
            Eric Brewer menyatakan bahwa NoSQL didasarkan pada teori CAP yaitu pemilihan dua dari tiga aspek yang ada yang harus dipenuhi oleh basis data yaitu Consistency, Avaibility, dan Partition Tolerance. Consistency Avaibility (CA) berseberangan dengan Partition Tolerance dan biasanya berhubungan dengan replikasi.Consistency Partition Tolerance (CP) berseberangan dengan Avaibility dalam penyimpanan data. AvaibilityPartition Tolerance sistem mencapai kondisi eventual consistency melalui replikasi dan verifikasi yang konsisten dalam node yang telah terbagi-bagi. Dalam basis data NoSQL penerapan konsep tersebut diterjemahkan dalam empat konsep dasar yaitu Non Relational, Map Reduce, Schema Free, dan Horizontal Scaling.

a.        Non Relational
Konsep Non Relational dalam basis data NoSQL meliputi hirarki, graf, dan basis data berorientasi obyek yang sudah terlebih dahulu ada sejak tahun 1960 sebelum akhirnya basis data relational muncul pada tahun 1960. Penggunaan basis data non relational kembali merebak seiring dengan bertambahnya aplikasi berbasis web yang memerlukan banyak penyimpanan data. Meskipun memiliki kelemahan pada konsistensi dan redundansi data, namun basis data non relational dapat menyelesaikan beberapa permasalahan terkait dengan avaibility danpartition tolerance. Tugas pengecekan konsistensi dan redundansi data diserahkan pada sisi aplikasi, sedangkan basis data non relational hanya bertugas memanipulasi penyimpanan saja.

b.        Map Reduce
Map reduce merupakan model pemrograman yang diadaptasi dari pemrograman fungsional yang diimplementasikan untuk mengolah dataset yang sangat besar. Tujuan dai Map Reduce adalah merancang suatu abstraksi baru yang memungkinkan pengguna untuk membuat antar muka pemrograman sederhana dan menyembunyikan detail yang rumit dari paralelisasi, fault-tolerance, distribusi data, dan load balancing dalam pustaka pemrogramannya. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan Map Reduce dapat menyederhanakan antar muka pemrograman yang dapat mendukung paralelisasi dan distribusi komputasi skala besar secara otomatis.
            Pemrograman dengan Map Reduce telah sukses diterapkan penggunaannya ole Google untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah Google Indexing. Dalam kinerjanya, Google menerapkan ribuan mesin yang bekerja pada ratusan tera bytes data dengan lokasi server yang tersebar di beberapa lokasi. Jenis arsitektur seperti ini dapat mengurangi waktu kinerja yang diperlukan. Pembangunan arsitektur Google dengan menggunakan Map Reduce memerlukan waktu hanya dalam beberapa jam saja dibandingkan dengan tidak menerapkan Map Reduceyang memerlukan waktu selama berbulan-bulan. Penggunaan library dalam Map Reduce memiliki beberapa keuntungan seperti load balancing, optimasi perangkat penyimpanan yang nantinya akan meningkatkan keefisiensian sistem dan memudahkan dalam penggunaannya. Mudahnya Map Reduce bekerja dengan membagi proses menjadi dua fase, yaitu tahap map dan tahap reduce. Seorang programmer dapat memanfaatkan dua fungsi ini bersama fungsi key-value pairs sebagai input dan output untuk mencapai semua fase.

c.         Schema Free
NoSQL dan RDBMS memiliki perbedaan dalam hal penerapan skema basis data. Dalam basis data relasional, sebuah tabel didesain dengan peraturan skema yang ketat. NoSQL menyimpan data dengan aturan yang lebih longgar, artinya tidak seperti basis data yang berdasarkan SQL tradisional. NoSQL tidak memiliki tabel, kolom, primary key, foreign key, join, relasi (Joe Lennon, 2009).
Dalam pengembangan basis data relasional, developer/ database administrator harus berhati-hati dalam menentukan bagaimana tabel saling berelasi dan field yang ada dalam setiap tabel, karena perubahan skema dalam RDBMS dapat menimbulkan masalah ketergantungan dan integritas, seperti timbulnya kolom null dan relasi kunci yang tidak cocok. Hal tersebut bukan masalah dalam NoSQL karena adanya penerapan schema-free. Setiap dokumen bertanggung jawab terhadap isinya sendiri. Jadi null value dapat dihilangkan dalam beberapa baris, dan field baru dapat didefinisikan dalam setiap dokumen secara independen.
Manfaat  lain  dalam  penggunaan  schema-free  adalah  penghematan  dalam  media  penyimpanan.  Dalam  basis  data relasional, setiap  field  yang ada dalam tabel  harus mempunyai nilai, walaupun nilai itu null. Model data  schema free artinya setiap baris memungkinkan memiliki nilai sebanyak yang telah didefinisikan dalam tiap field, dan tidak perlu menggunakan  nilai  yang  memang  tidak  diperlukan. (Eben Hewitt, 2010).
Kelemahan dalam penggunaan schema-free adalah memunculkan lemahnya pendefinisian struktur yang memungkinkan terjadinya  penggunaan basis data yang tidak konsisten. Jika tujuan pembangunan basis data  didasarkan pada konsistensi yang ketat, seperti wiki, document management   systems, discussion forums, blogs, dan support management systems, maka basis  data relasional masih merupakan pilihan yang tepat.

d.        Horizontal Scaling
Horizontal scaling memungkinkan basis data dijalankan pada beberapa server untuk meningkatkan kemampuan perangkat penyimpanan dan meningkatkan efisiensi waktu. Hal ini memerlukan kemampuan dinamis pemartisian data dalam serangkaian node (storage host) dalam suatu cluster server. Kemampuan dengan menambahkan beberapa komputer sangatlah penting dilakukan untuk data yang jumlahnya banyak, karenavertical scaling dilakukan dengan meningkatkan kemampuan spesifikasi single server terbatas dan lebih mahal.

ref :
- febbri-grunge.blogspot.co.id/2015/06/komputasi-grid-grid-computing.html
- https://sis.binus.ac.id/2014/10/11/konsep-dasar-virtualisasi/
-https://azizazkink.wordpress.com/2014/05/09/distributed-computation-dalam-cloud-computing/
- http://noviardisyamsuir.blogspot.co.id/2016/03/hadoop-mapreduce-adalah.html
- http://www.aswa.web.id/2014/09/konsep-nosql.html

Kamis, 22 Maret 2018

TEORI KOMPUTASI


Pengertian Komputasi

Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakanpena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.

Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaankomputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.

Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.

Komputasi komputer

Teknologi komputasi (bahasa Inggris: computing) adalah aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer,perangkat keras, dan perangkat lunak komputer. Ia merupakan bagian spesifik komputer dari teknologi informasi. Ilmu komputer adalah kajian dan ilmu dasar teori informasi dan komputasi serta implementasi dan aplikasinya dalam sistem komputer.

Teori Komputasi
Teori komputasi adalah cabang ilmu komputer dan matematika yang membahas apakah dan bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan pada model komputasi, menggunakan algoritma. Bidang ini dibagi menjadi dua cabang: teori komputabilitas dan teori kompleksitas, namun kedua cabang berurusan dengan model formal komputasi.

Untuk melakukan studi komputasi dengan ketat, ilmuwan komputer bekerja dengan abstraksi matematika dari komputer yang dinamakan model komputasi. Ada beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah mesin Turing. Sebuah mesin Turing dapat dipikirkan sebagai komputer pribadi meja dengan kapasitas memori yang tak terhingga, namun hanya dapat diakses dalam bagian-bagian terpisah dan diskret. Ilmuwan komputer mempelajari mesin Turing karena mudah dirumuskan, dianalisis dan digunakan untuk pembuktian, dan karena mesin ini mewakili model komputasi yang dianggap sebagai model paling masuk akal yang paling ampuh yang dimungkinkan. Kapasitas memori tidak terbatas mungkin terlihat sebagai sifat yang tidak mungkin terwujudkan, namun setiap permasalahan yang "terputuskan" (decidable) yang dipecahkan oleh mesin Turing selalu hanya akan memerlukan jumlah memori terhingga. Jadi pada dasarnya setiap masalah yang dapat dipecahkan (diputuskan) oleh meisn Turing dapat dipecahkan oleh komputer yang memiliki jumlah memori terbatas.

Implementasi pada Komputasi

Teori komputasi ini dapat diimplementasikan kedalam bidang – bidang tertentu. Implementasi bidang – bidang yang berkaitan dengan teori komputasi yaitu :
·         Fisika
·         Kimia
·         Matematika
·         Ekonomi
·         Geografi
·         Geologi
·         Biologi

Yang akan dijelaskan kali ini adalah contoh implementasi komputasi pada bidang biologi. Implementasi pada bidang bilogi adalah Bioinformatika. Bioinformatika ini masuk kedalam bidang ilmu komputasi modern.

Bioinformatika, berasal dari kata yaitu “bio” dan “informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya.

Bioinformatika mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengacu pada penerapan computer pada bidang biologi. Tetapi penerapan bidang – bidang pada bioinformatika sudah dilakukakan sejak pertengahan tahun 1960-an. Seperti pada pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologi.

Ilmu bioinformatika lahir berdasarkan article intelligence, atas inisiatif dari para ahli ilmu computer. Berdasarkan teori article intelligence ini mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada pada alam ini dapat dibuat secara artificial melalui simulasi dari gejala – gejala tersebut. Untuk dapat mewujudkannya diperlukan data – data yang menjadi kunci penentu dari gejala alam tersebut, yaitu berupa gen yang meliputi DNA atau RNA. Bioinformatika ini penting untuk manajemen data-data dari dunia biologi dan kedokteran modern. Perangkat utama dari Bioinformatika adalah program software (perangkat lunak) dan didukung oleh kesediaan internet.

Perkembangan pada teknologi DNA rekombinan memainkan peranan yang penting dalam terciptanya bioinformatika. Pada teknologi DNA rekombinan memberikan suatu pengetahuan baru dalam bidang rekayasa genesika organisme yang disebut dengan bioteknologi. Perkembangan pada bioteknologi dari tradisional ke modern salah satunya ditandai dengan kemampuan manusia dalam melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA, dan manipulasi DNA.

Dalam bidang bioinformatika mempunyai 9 cabang, yaitu:

1.      Biophysics
Biophysics adalah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).

2.      Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational biologyadalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel.

3.      Medical Informatics
Medical informatics adalah sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.

4.      Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference).

5.      Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih.

6.      Mathematical Biology
Mathematical biology menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.

7.      Proteomics
Proteomics berkaitan dengan studi kuantitatif dan kualitatif dari ekspresi gen di level dari protein-protein fungsional itu sendiri. Yaitu: “sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul”.

8.      Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat.

9.      Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik atau Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik.


Implementasi Komputasi modern pada bidang Ekonomi

Implementasi komputasi modern di bidang ekonomi adalah mempeljarai titik pertemuan antara ekonomi dan komputasi, meliputi agent-based computational modelling, computational econometrics dan statistika, komputasi keuangan, computational modelling of dynamic macroeconomic systems dan pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi ekonomi. Terdapat Computational Economics yang mempelajari titik pertemuan antara ilmu ekonomi dan ilmu komputer mencakup komputasi keuangan, statistika, pemrograman yang di desain khusus untuk komputasi ekonomi dan pengembangan alat bantu untuk pendidikan ekonomi.Contohnya, mempelajari titik pertemuan antara ekonomi dan komputasi, meliputi agent-based computational modelling, computational econometrics dan statistika, komputasi keuangan, computational modelling of dynamic macroeconomic systems dan pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi ekonomi.

Pengertian Komputasi Modern

Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

            Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1.      Akurasi (big, Floating point)
2.      Kecepatan (dalam satuan Hz)
3.      Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4.      Modeling (NN & GA)
5.      Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)

Ref :
http://bintorobagus.blogspot.co.id/2015/04/implementasi-komputasi-modern-pada.html
http://istanateknologi.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-komputasi-dan-teori-komputasi.html
https://fandypedia.blogspot.co.id/2016/01/implementasi-komputasi-modern.html
https://faris6593.blogspot.co.id/2015/04/softskill-pengertian-komputasi-modern-dan-jenisny