Arsitektur
Web
Arsitektur
Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang,
seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan
fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada
pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada
konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain
arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki
apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Arsitektur
Website memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin
intelektual mengatur konten website. “Web desain”, dengan cara kontras,
menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari
merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan
dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis
dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah
lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.
Ada
tiga standar utama untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung
pertukaran data berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan
UDDI. Berikut
ini akan dijelaskan secara singkat mengenai standar tersebut.
-
SOAP
(Simple Object Access Protocol)
suatu
bahasa versi bebas dari protokol RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna
untuk proses transaksi melalui HTTP standar.
-
WSDL
(Web Services Description Language)
bahasa
yang memungkinkan berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda
dapat berkomunikasi.
-
UDDI
(Universal Description Discovery and Integration)
semacam
direktori global untuk mengelola web services.
Aplikasi
Utama
A.
HTTP,
HTML, Internet, Web Server, Web browser dan Transactions
HTTP
Pengertian
HTTP atau definisi HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol
untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti
web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port
tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang
mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan
(request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan
MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari
permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. HTTP berkomunikasi
melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah
membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP
digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server,
dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien. HTTP tidaklah
terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu
protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat
diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas
jaringan lainnya.
HTML
Pengertian
HTML Dalam kegiatan blogging kita tidak terlepas dari penggunaan kode HTML.
Tapi mungkin kita belum tau apa sebenarnya kode HTML itu. Berikut adalah
definisi singkat tentang pengertian HTML yang saya temukan dari hasil browsing.
Karena basic pendidikan saya sama sekali bukan IT, dari mana lagi memperoleh
ilmu kalau bukan dari hasil browsing dan browsing. Hyper Text Markup Language
(HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman
web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula
dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language),
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman
web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa
kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai
dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka
dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet
Explorer, Google chrome dan beberapa browser lain. HTML juga dapat dikenali
oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan
browser. HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam
dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau
lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks
ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan
dengan cara: TAMPIL TEBAL. Tanda digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak
tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda untuk
menonaktifkan cetak tebal tersebut.
Internet
Sebuah
jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di
seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil,
jaringan-jaringan kelas menegah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi
tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain.
Web Server
Server
web atau peladen web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat
lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol
komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs
web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti
peramban web. Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs
web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan
data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis. Fungsi utama
sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna
melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman
web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan
server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam
sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau
lainnya. Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin
penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs
web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.
Web browser
Sebuah
progam yang dapat menterjemahkan kode perintah dari dokumen HTML tersebut
sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar. Contoh dari Web Browser adalah
Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Safari dll.
Transactions
Internet
Server Transaksi memiliki kemampuan untuk menangani berbagai macam teknologi
Web untuk mengakses aplikasi SAP. Menggunakan SAP GUI antarmuka, baik Transaksi
Web dan SAP GUI untuk HTML adalah dua pilihan tersebut. Memanfaatkan RFC
Protocol, Web Reporting, WebRFC dan Logika Arus ITS tiga opsi lain. Internet Aplikasi
Komponen merupakan pilihan juga yang menggunakan tata letak berbasis template.
Sementara teknologi masing-masing menggunakan pendekatan yang berbeda, ITS
mampu berkomunikasi dengan teknologi masing-masing dan mentransfer informasi
yang dihasilkan ke sebuah browser Web melalui ITS dan server Web.
B.
User
generated content, blogs, wikis, folksonomies, social networks
User Generated Content (UCG)
adalah berbagai jenis content yang tersedia secara publik dan diproduksi oleh
para end-user (Wikipedia.org) Kunci utama dalam User Generated Content adalah
sebuah participatory atau partisipasi. Para foundersitus-situs di atas pasti
berfikir, bagaimana agar jutaan pengguna internet tertarik untuk masuk dan
berpartisipasi. Manfaat aplikasi web yang menarik, kemudahan penggunaan,
interface yang nyaman, layanan terjamin, knowledge sharing mungkin bisa membuat
pengguna tertarik untuk mencoba dan berpartisipasi di dalamnya.Sebagian
kalangan mengatakan User Generated Content ini sebagai Perbudakan 2.0. Mereka (para
Founder) tidak perlu susah-susah untuk mengupdate konten situsnya sendiri,
cukup membuat aplikasi web kemudian mempekerjakan jutaan pengguna internet
untuk mengisi konten utamanya. Mereka (jutaan pengguna intenet) tidak dibayar
dari menulis konten tapi founder mendapatkan banyak benefit dengan situs yang
mereka tawarkan.
Blogs singkatan
dari Web Log, Blog itu sendiri adalah sebuah situs yang asal mulaya merupakan
catatan harian online yang dibuat oleh siapa pun, kapan pun, dan di manapun.
Jenis Blog / penyedia Blog local maupun internasional : Blogger.com,
wordpress.com, Typepad.com, livejournal.com, blogdrive.com, blogsome.com,
edublogs.org, diaryland.com, xanga.com
Wikis adalah
sebuah situs web (atau koleksi dokumen hiperteks lainnya) yang memperbolehkan
penggunanya menambah atau mengubah isi situs tersebut. Istilah ini juga dapat
merujuk kepada software kolaboratif yang digunakan untuk menciptakan situs web
semacam itu.
Folkosonomies adalah
sebuah metode untuk menciptakan dan mengatur tag yang menjelaskan dan
mengategorikan content. Tag tersebut umumnya merupakanhyperlink yang akan
mengarahkan Anda pada sekumpulan item yangberhubungan dengan tag tersebut.
Bentuk tag tidak selalu harus berupa teks,tetapi dapat juga berupa image.
Sekumpulan tag yang saling terkait denganpersamaan bentuk sering juga disebut
tag cloud, umunya tag cloud memiliki 30 hingga 150 tag.
Social Networks adalah
kegiatan menjalin hubungan dengan orang lain melalui social media sites / situs
jejaring sosial yang ada di internet. Bisa diakses di mana saja, kapan saja dan
oleh siapa saja. Dan tidak jarang juga, orang-orang yang “maenan” situs semacam
ini dibilang melakukan kegiatan yang ngga mutu. Padahal status update pun
memiliki potensi dengan dampak yang luas. Sayangnya, terlalu sering sebuah buku
dinilai hanya dari sampulnya.
C.
Semantic
Web summary: XML, RDF, OWL, microformats, microdata
Semantic Web Summary
Pengertian
Semantic Web (Web Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dari
World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan,
sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web berasal dari World
Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan
pertukaran pengetahuan. Semantic Web terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain,
kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari
Semantic Web yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari
Semantic Web disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan
deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah
Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide
Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0,
generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering
disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema),
RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
1.
XML (eXtensible Markup Language) dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan
pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML
sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah
dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis
bebagai proyek berskala besar. XML adalah bahasa markup untuk keperluan umum
yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup untuk pertukaran data
antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText
Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet. Seperti
halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka
(diawali dengan „<‟ dan diakhiri dengan „>‟), tag penutup (diawali dengan
„</ „diakhiri „>‟) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam
tag pembuka misal). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut
yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML, tag dan atribut dapat digunakan
sesuka hati.
XML bukanlah merupakan pengganti HTML.
Masing-masing dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML digunakan
untuk menampilkan informasi dan berfokus pada bagaimana informasi terlihat, XML
mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML
lebih dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang
tidak mengandung format standard layaknya heading, paragraf, tabel dan lain
sebagainya.
2. RDF Salah satu tulang punggung Web 3.0 adalah format dan spesifikasi yang
memungkinkan komunikasi dan interaksi pada level mesin, W3C mendefinisikan
format metadata yang dikenal dengan RDF (Resource Description Format). RDF
terdiri dari tiga komposisi, meliputi subject, predicate, dan object. Predicate
merupakan komposisi yang menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan
object, sementara subject dan object merupakan entitas. Object di dalam RDF
dapat menjadi subject yang diterangkan oleh object yang lainnya. Dengan inilah
object dapat berupa masukan yang dapat diterangkan secara jelas dan detail,
sesuai dengan keinginan pengguna yang memberikan masukan. Cara kerja RDF dapat
diterangkan dengan satu contoh sederhana berikut, untuk mendefinisikan “daun
memiliki warna hijau”, maka “daun” direpresentasikan sebagai subject, “hijau”
merupakan object, dan “memiliki warna” adalah predicate. Dengan menggunakan
RDF, website dapat menyimpan dan melakukan pertukaran informasi antar-web.
3. OWL(Web Ontology Language) adalah salah satu bentuk ontology yang memang dirancang dengan tujuan untuk digunakan oleh aplikasi yang perlu memproses isi informasi
ketimbang menampilkan informasi untuk konsumsi manusia. OWL merupakan
rekomendasi W3C (World Wide Web Consortium) dalam penulisan ontology untuk web
untuk web semantic. OWL dituliskan dalam syntax XML (eXtended Markup Language).
Selain XML dalam OWL digunakan juga bahasa XMLS (XML Schema), RDF (Resource
Description Framework) dan RDFS (RDF Schema) dan OWL itu sendiri.
4. Microformats adalah salah satu cara menambahkan penandaan sederhana agar tiap data mudah
terbaca oleh manusia seperti peristiwa, rincian kontak atau lokasi pada halaman
web sehingga informasi di dalamnya dapat diekstraksi oleh perangkat lunak dan
diindeks, dicari, disimpan, bertukaran-referensi, atau dikombinasi. Secara
teknis, hal-hal tersebut adalah bagian dari penandaan semantik yang hanya
menggunakan standar “Plain Old Semantic (X)HTML” (yaitu “POSH”) saja dengan
nilai “rel” dan satu set penamaan-kelas yang umum. Mereka digunakan dengan
terbuka dan tersedia, bebas bagi siapa saja.
5. Microdata merupakan perkembangan bahasa markup yang masih termasuk kedalam machine-readable
metadata (mesin pembaca metadata) untuk menguraikan konten web. Tag HTML,
Microdata dan Microformat adalah bahasa markup unik yang saling melengkapi satu
sama lain dan ketiganya sangat membantu mesin pencari dalam merayapi
halaman-halaman web. Diantara ketiganya, microdata merupakan perkembangan
bahasa markup terbaru yang keberadaannya memberikan persaingan selaras terhadap
microformat yang menggunakan standar RDFa. Dalam penggunaannya, sebenarnya para
webmaster bebas untuk menentukan format markup-nya, boleh menggunakan
microformat saja, microdata saja atau menggunakan keduanya. Namun webmaster
terutama Google menyarankan penggunaan kedua format tersebut. Microdata adalah
bagian dari spesifikasi HTML5.
D.
Web
Security (perlindungan web)
Suatu
tata cara mengamankan aplikasi web yg dikelola, biasanya yg bertanggung jawab
melakukannya adalah pengelola aplikasi web tsb. Mengenai masalah yang berkaitan
dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu
Confidentiality, Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama
CIA. Sama halnya ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website,
princip CIA sudah selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila
ingin website kita lebih aman dan sulit untuk diserang.
CONFIDENTIALITY
Confidentiality
memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam
sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang
memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang
berkembang beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website
untuk dapat memiliki lebih dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress
engine.
INTEGRITY
Integrity
memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website hanya
dapat diubah ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk
melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau
sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang
sedang di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi
website yang sedang digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada
serangan sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama
ataupun isinya.
AVAILABILITY
Jika
confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat
data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website, availability
memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin meggunakannya.
Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun
kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut
pandang yang memang berbeda
Availability
hanya menekankan kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang
dapat mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
Jika
sebuah website dapat diakses tanpa adanya error, itu berarti website tersebut
telah memenuhi prinsip availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa sebuah
website haruslah dapat diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata lain
versi yang lebih mudahnya adalah, website harus available 24 jam 7 minggu
(24/7).
Daftar Pustaka :
http://upzzpu.wordpress.com/2011/03/28/arsitektur-web-http-html-uri-xml-xslt-javascript-ajax
http://changeofchange.blogspot.com/2013/03/arsitektur-web-dan-aplikasi-utamanya.html
http://adydiyuka25.blogdetik.com/2013/04/07/arsitektur-web-aplikasi-utamanya/