Nama : Fathin Agusetiawan
NPM : 54414020
Kelas : 1IA08
Pendahuluan
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
Istilah llmu
Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic
Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities".
Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang
bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the
hutimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities
berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus
atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan
tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.
Ilmu
Pengetahuan Sosial atau social studies merupakan pengetahuan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan
masyarakat. di Indonesia pelajaran ilmu pengetauan sosial disesuaikan
dengan berbagai prespektif sosial yang
berkembang di masyarakat. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan
dalam lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan
siswi atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang
ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi
yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan
tentang masa lampau umat manusia.
Ilmu
sosial atau ilmu pengetahuan sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang
mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan
sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan
penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda
kuantitatif, dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian
dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku, dan
interaksi manusia pada masa kini, dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial
secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam
melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu
sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif,
inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang
ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari
ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula,
pendekatan interdisiplin, dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap
perilaku manusia serta faktor sosial, dan lingkungan yang mempengaruhinya telah
membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi
ilmu sosial.Penggunaan metoda kuantitatif, dan kualitatif telah makin banyak
diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi, dan
konsekuensinya.
Karena
sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS
dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah
menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai
dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial
dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau
fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
TUJUAN ILMU
BUDAYA DASAR
- Menimbulkan minat untuk
mendalaminya.
- Lebih peka dan terbuka
terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab
terhadap masalah-masalah tersebut.
- Mengusahakan kepekaan
terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
- Menyadarkan kita
terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta
simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
- Memahami dan menyadari
adanya kenyataan-kenyataan berbudaya dan masalah-masalah kebudayaan yang
ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap
masalah-masalah budaya dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
dalam menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap
masalah budaya yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan
hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
- memahami jalan pikiran para
ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan
mereka dalam rangka penanggulangan masalah kebudayaan yang timbul dalam
masyarakat.
TUJUAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
- Memiliki kesadaran dan
kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman
terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
- Mengetahui dan memahami
konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu
sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
sosial.
- Mampu menggunakan
model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk
menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.
- Menaruh perhatian terhadap
isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang
kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
- Mampu mengembangkan berbagai
potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agarsurvive yang
kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat. pengembangan keterampilan
pembuatan keputusan.
- Memotivasi seseorang untuk
bertindak berdasarkan moral.
- Fasilitator di dalam suatu
lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi.
- Mempersiapkan siswa menjadi
warga negara yang baik dalam kehidupannya “to prepare students to
be well-functioning citizens in a democratic society” dan
mengembangkan kemampuan siswa mengunakan penalaran dalam mengambil
keputusan pada setiap persoalan yang dihadapinya.
- Menekankan perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap materi Pembelajaran IPS yang diberikan.
RUMUSAN
MASALAH
- Apa
pengertian Ilmu Budaya Dasar ?
- Apa
saja yang termasuk dalam ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar ?
- Jelaskan
3 kelompok ilmu pengetahuan ?
- Perbedaan antara IBD dan IPS
PEMBAHASAN
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan
petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities
itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya
dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai
homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan
tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa
ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu
diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
ILMU BUDAYA DASAR MENURUT PARA AHLI
A. LEHMAN,
HIMSTREET, dan BATTY.
Budaya
diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka
sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif,
termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan
masyarakat itu sendiri.
B. MOFSTEDE.
Budaya
diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan
anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa
dikatan juga bahwa budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu
proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di dunia.
C. BOVEE
dan THILL.
Budaya
adalah system sharing atas simbol - simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai,
harapan, dan norma-norma dalam bertingkah laku.
D. MURPHY
dan HILDEBRANDT.
Budaya
diartikan sebagai tipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok.
Pengertian in juga mengindikasikan bahwa komunikasi verbal dan non verbal dalam
suatu kelompok juga merupakan tipikal dari kelompok tersebut dan cenderung unik
atau berbeda dengan yang lainnya.
E. MITCHEL.
Budaya
merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar , pengetahuan,
moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan
masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan
memandang dirinya serta orang lain.
Ruang
Lingkup IBD
Pokok-pokok
bahasan yang dikaji atau dikembangkan menjadi ruang lingkup IBD adalah, sebagai
berikut :
- Berbagai aspek kemanusiaan
dan budaya yang didekati dengan pengetahuan budaya dan juga pendekatan
dengan keahlian berkomunikasi dan bersosialisasi antar manusia.
- Perwujudan mengenai cinta
kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra, tarian, musik,
filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya meruakan
benda-benda budaya. Untuk itu pokok bahasan mengenai manusia dan cinta
kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut.
- Hakekat manusia yang satu
dan yang lain dalam perwujudan budaya dan kehidupan manusiawinya dalam
ruang lingkup yang berbeda dan pada jaman mereka masing-masing.
Pokok-pokok
bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia
dan cinta kasih
- Kasih sayang
- Kemesraan
- pemujaan
2. Manusia
dan Keindahan
- renungan
- kehalusan
- kesarasian
3. Manusia
dan Penderitaan
- rasa sakit
- kesyahidan
- siksaan
- kesengsaraan
- neraka
4. Manusia
dan Keadilan
- kejujuran
- pemulihan nama baik
- pembalasan
5. Manusia
dan Pandangan hidup
- cita-cita
- kebajikan
6. Manusia
dan tanggungjawab serta pengabdian
- kesadaran
- pengorbanan
7. Manusia
dan kegelisahan
- keterasingan
- kesepian
- ketidakpastian
8. Manusia
dan harapan
- kepercayaan
- harapan
BEBERAPA
KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN
- Ilmu
Pengetahuan Alam yaitu Istilah yang merujuk pada ilmu dimana objeknya
adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku
kapan pun dan dimanapun, sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar akan
mempelajari tentang metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan berbagai
macam gejala alam secara lebih filosofis.
- Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan sekelompok disiplin akademis yang akan
mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan
sosialnya.
- Ilmu
Pengetahuan Budaya merupakan ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan
untuk membuat manusia lebih manusiawi dalam arti membuat manusia lebih
mengenal budaya sendiri dalam kategori yang tergolong dalam ilmu ini
seperti (Psikologi, Filsafat, Hukum, Sejarah, DLL.)
Perbedaan
antara IBD dan IPS
IBD :
bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar atau budaya dasar dan
pengetian umum dari konsep-konsep yang dikembangkan untuk menyelesaikan
suatu masalah dalam berbudaya dasar. IBD juga dipelajari atau diberikan pada
perguruan tinggi, karena merupakan mata kuliah tunggal yang artinya tidak
dalam kelompok mata pelajaran.
IPS :
bertujuan untuk membentuk pengetahuan dan keterampilan intelektual, dan pada
pendidikan tingkat dasar sudah diberikan dasar dasar pengetahuan sosial maupun
pada tingkat atas sampai perguruan tinggi, dan IPS merupakan kelompok atau
gabungan dari sejumlah mata pelajaran.
PERSAMAAN
ILMU BUDAYA DASAR (IBD) DENGAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL (IPS)
Sama-sama merupakan ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah manusia
baik dalam budaya maupun lingkungan sosialnya.
Kesimpulan
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran yang dikembangkan
di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan
realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat
dinamis dan inovatif. Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu sosial yang digunakan dalam
pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan
masalah-masalah social yang berkembanag dalam kehidupan masyarakat.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya.
Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di
mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan
kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi
satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka
kembangankan dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi
kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu
disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di
manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan
disebabkan karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor
alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan
Keberagaman budaya tersebut Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan
komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh
yang positif terhadap kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan
merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian dan hakikat dari manusia?
2. Apakah
pengertian kebudayaan?
a. Unsur – unsur apa saja yang mempengaruhi kebudayaan?
b. Faktor apakah yang mempengaruhi diterimanya
suatu unsur kebudayaan baru?
3. Bagaimanakah
kaitan manusia dan budaya?
4. Bagaimana
kedudukan manusia dan budaya?
1.3 Tujuan
Kebudayaan dalam kehidupan manusia memegang peranan
penting dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin yang tak
bisa di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari hubungan manusia dan
kebudayaan dapat di ketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan untuk
bersosialisasi dengan mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah
penting bagi manusia. Kebudayaan dapat juga menjadi media penting dalam
kehidupan manusia seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan
masih banyak lagi peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia
pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan
macam-macam kebudayaan, tujuan dan fungsi kebudayaan dalam masyarakat,
dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan
mengetahui makna kebudayaan. Dengan membahas materi tentang kebudayaan di
harapkan dapat nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap
kebudayaan.
PEMBAHASAN
A. Definisi
Manusia
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang harus
membudayakan dirinya. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari
ikatan dorongan nalurinya serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan alat
pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan binatang sebagai makhluk
hidup yang sama-sama makhluk alamiah, berbeda dengan manusia hewan tidak dapat
melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat erat oleh alam
sekitarnya.
1. Hakikat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup
yang paling sempurna. Manusia dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu.
Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk
kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Adapun
hakikat manusia adalah sebagai berikut :
a.
Makhluk yang memiliki
tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
b.
Individu yang memiliki
sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c.
Mampu mengarahkan dirinya
ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu
menentukan nasibnya.
d.
Makhluk yang dalam proses
menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama
hidupnya.
e.
Individu yang dalam
hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya
sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .
f.
Makhluk Tuhan yang
berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
g.
Individu yang sangat
dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa
berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan
sosial.
B.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan
dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu
bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi
Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta,
karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa
itu. Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat
merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”
Havinghust dan Neugarten menyatakan bahwa kebudayaan
dapat didefinisikan sebagai cara bertingkah laku, etiket, bahasa, kebiasaan,
kepercayaan agama dan moral, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang merupakan
hasil karya manusia seperti halnya bermacam-macam benda termasuk di dalamnya
alat-alat teknologi. Dari pendapat ini dapat kita ketahui bahwa kebudayaan
dapat berujud tingkah laku, hal-hal yang berupa rohaniah dapat pula berupa
barang-barang
material.
Definisi Kebudayaan adalah kebiasaan – kebiasaan
suatu masyarakat yang dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke
generasi berikutnya, dan setiap daerah memiliki kebudayaan sendiri – sendiri.
1.Unsur-unsur dalam budaya
Ada tujuh Unsur Kebudayaan sebagai berikut :
a. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta
yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
b. Sistem Organisasi
Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa
meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki
kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa
utuk berorganisasi dan bersatu.
c. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki
akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang
berbeda pula.
d. Sistem Mata Pencaharian Hidup
dan Sistem – Sistem Ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan
keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
e. Sistem Teknologi dan
Peralatan.
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
f. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode,
tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama
manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa
Inggris.
g. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga
memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Diterimanya Suatu Unsur
Kebudayaan Baru
a. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan
atau kontak
b. Pandangan hidup dan nilai-nilai yang
dominan
c. Corak struktur sosial suatu masyarakat
d. Adanya unsur kebudayaan yang telah menjadi
landasannya sebelumnya
e. Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya
oleh masyarakat
C. Kaitan Manusia Dan Budaya
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
1. Eksternalisasi, proses
manusia mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya
2. Obyektivitas, proses
msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia
dan berhadapan dengan manusia
3. Internalisasi, proses
masyarakat disergap kembali oleh manusia, yakni manusia yang mempelajari
kembali masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik
D.
Kedudukan Manusia Terhadap Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
KESIMPULAN
3.1
kesimpulan :
Jadi kebudayaan merupakan hasil ciptaan
manusia yang didalamnya mengandung banyak unsur-unsur dalam kehidupan dan
selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari generasi ke
generasi dan di tempat-tempat yang berbeda. Semua itu di
pengaruhi oleh perkembangan hidup manusia yang juga selalu berubah-ubah, karena
manusia mempunyai hubungan yang erat bahkan tidak bisa di pisahkan dengan kebudayaan. Manusia
juga berhubungan erat dengan kebudayaan yang ada pada lingkungan
sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut merupakan cara beradaptasi untuk
mengatur hubungan antar manusia.
Daftar
Pustaka
Diunggah
pada : 23 Maret 2015.
Diunggah
pada : 23 Maret 2015.
Diunggah
pada : 23 Maret 2015.
Nugroho,
Widyo, dkk.1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. Universitas Gunadarma